Visualisasi Grafik Ogive dengan R

Visualisasi grafik ogive dengan R

Tahukah teman-teman dengan istilah Ogive? Pastinya teman-teman yang pernah ketemu statistika di salah satu bahasan ketika SMP atau SMA pernah mendengar istilah satu ini. Biar nggak lupa, kita ingat kembali pengertian istilah satu ini yuk! Jadi ogive merupakan salah satu bentuk visualisasi data yang telah ditabulasikan menggunakan distribusi frekuensi kumulatif.

Jenis ogive ini biasanya dibedakan dalam 2 versi, yang satu adalah ogive positif atau ogive kurang dari, dan yang satu lagi adalah ogive negatif atau ogive lebih dari. Cara menandai bahwa distribusi frekuensi kumulatif atau ogive positif adalah kurva yang memiliki gradien atau kemiringan positif, atau mudahnya ogive positif berarti makin ke kanan makin tinggi frekuensi kumulatifnya. Sebaliknya, ogive negatif memiliki gradien negatif atau makin ke kanan makin mengecil frekuensinya.

Lantas, bagaimana kita membuat ogive dalam R? Cukup mudah teman-teman, dalam kesempatan ini kita akan menggunakan data yang tertanam di dalam package airquality untuk memanggil data kualitas udara. Kemudian, kita gunakan package yang namanya agricolae untuk membuat grafik ogive. Oiya, dalam praktikum ini, kita coba membuat ogive positif ya teman-teman. Jadi, bagi yang mau mencoba membuat ogive negatif, disilakan saja, bebas, soalnya practice makes perfect. Oke langsung saja kita menuju code untuk memvisualisasikan ogive positif berikut:

Code:

#Membuat Grafik Ogive Variabel Temperatur
attach(airquality)

#Melihat Nama Variabel apa saja yang berada di dalam Data Frame airquality
names(airquality)

Hasil:

[1] "Ozone"   "Solar.R" "Wind"    "Temp"    "Month"   "Day"

Code:

#Mendeklarasikan item pembuatan Ogive positif untuk variabel Temperatur
nilai_freq <- graph.freq(Temp, plot = F)

nilai_freq

Hasil:

$breaks
 [1]  56.0  61.1  66.2  71.3  76.4  81.5  86.6  91.7  96.8 101.9

$counts
[1] 11 10 15 25 35 30 15 11  1

$mids
[1] 58.55 63.65 68.75 73.85 78.95 84.05 89.15 94.25 99.35

$relative
[1] 0.0719 0.0654 0.0980 0.1634 0.2288 0.1961 0.0980 0.0719 0.0065

$density
[1] 0.01409804 0.01282353 0.01921569 0.03203922 0.04486275 0.03845098 0.01921569 0.01409804 0.00127451

attr(,"class")
[1] "graph.freq" "histogram"

Code:

#Membuat Ogive Positif variabel Temperatur
nilai <- ogive.freq(nilai_freq, frame = F) #Tanpa frame atau border grafik Ogive

Hasil:

Visualisasi 1

Code:

#Membuat Ogive Customize
plot(nilai, xlab = "Nilai", ylab = "Frekuensi Relatif Akumulasi",
     main = "Grafik Ogive", col = "steelblue", type = "b") #type "b" itu garis dengan dot

Hasil:

Visualisasi 2

Code:

plot(nilai, xlab = "Nilai", ylab = "Frekuensi Relatif Akumulasi",
     main = "Grafik Ogive", col = "steelblue", type = "l") #type "l" itu garis saja

Hasil:

Visualisasi 3

Code:

plot(nilai, xlab = "Nilai", ylab = "Frekuensi Relatif Akumulasi",
     main = "Grafik Ogive", col = "steelblue", type = "b", pch = 19) #dotnya penuh

Hasil:

Visualisasi 4

 Code:

plot(nilai, xlab = "Nilai", ylab = "Frekuensi Relatif Akumulasi",
     main = "Grafik Ogive", col = "steelblue", type = "b", pch = 19, las = 1) #dotnya penuh dan angka ylab datar

Hasil:

Visualisasi 5

Code:

plot(nilai, xlab = "Nilai", ylab = "Frekuensi Relatif Akumulasi",
     main = "Grafik Ogive", col = "steelblue", type = "b", pch = 19, las = 2)

text(90,.4, c("Ogive Positif Sebaran Data Temperatur"))

#dotnya penuh dan angka xlab vertikal dan ada teks keterangannya

Hasil:

Visualisasi 6
Oke, demikian sedikit ulasan bagaimana kita memvisualisasikan grafik Ogive dengan R. Jangan lupa untuk share, tanya-tanya di kolom komentar, dan menyimak unggahan berikutnya. Semoga bermanfaat.
Add Comments


EmoticonEmoticon