Langsung ke konten utama

Visualisasi Grafik Kuadran Tipologi Klassen (Quadrant Chart) dengan R

Qudrant Analysis of Klassen Typology

Halo teman-teman, setelah sebelumnya kita telah membahas mengenai analisis Tipologi Klassen dengan menggunakan visualisasi spasial atau visualisasi peta, kali ini kita akan mencoba memvisualisasikan Tipologi Klassen dengan menggunakan grafik kuadran (Quadrant Chart) menggunakan R.

Sejauh ini, saya sendiri masih dalam pencarian mengenai cara praktik dan mudah dalam melakukan sekaligus memvisualkan analisis Tipologi Klassen ini. Namun, seiring waktu dan terus menyusuri beragam sumber, akhirnya saya bisa meracik ulang bagaimana kita menganalisis sekaligus memvisualisasikan Tipologi Klassen ini dengan grafik kuadran. Adapun penjelasan singkat mengenai apa itu Tipologi Klassen dapat teman-teman baca pada tautan berikut.

Tipologi Klassen sendiri umumnya memang tidak divisualkan dalam bentuk peta spasial, tetapi lebih sederhana dengan grafik kuadran. Tetapi, dalam melakukan visualisasi grafik kuadran, setidaknya pemahaman kita tidak hanya kulit. Dalam pembahasan kali ini, kita akan belajar bersama step by step bagaimana cara membangun grafik kuadran sehingga kita semua memahami setiap code yang ada. Package yang kita gunakan dalam membuat grafik kuadran kali ini meliputi package ggplot2 dan grid yang dapat teman-teman instal dan aktivasi terlebih dahulu kemudian menyiapkan data yang akan kita praktikkan pada tautan berikut.

Setelah datanya diunduh, berikut beberapa code untuk membuat visualisasi grafik kuadran sebagai bekal analisis Tipologi Klassen dengan Quadrant Chart:

library(ggplot2)
library(grid)
library(readxl)
lqku <- read_excel("C:/Users/Joko Ade/Downloads/lqku.xlsx")
lqku
## # A tibble: 38 x 3
##    Wilayah     LQ_Penmamin PE_Penmamin
##    <chr>             <dbl>       <dbl>
##  1 Pacitan         0.110          4.62
##  2 Ponorogo        0.142          2.51
##  3 Trenggalek      0.0871         2.37
##  4 Tulungagung     0.205          2.09
##  5 Blitar          0.00557        4.78
##  6 Kediri          0.104          4.18
##  7 Malang          0.135          3.32
##  8 Lumajang        0.201          3.61
##  9 Jember          0.881          2.89
## 10 Banyuwangi      1.23           3.82
## # ... with 28 more rows
#mengattach Data
attach(lqku)
## The following objects are masked from lqku (pos = 4):
## 
##     LQ_Penmamin, PE_Penmamin, Wilayah
## The following objects are masked from lqku (pos = 5):
## 
##     LQ_Penmamin, PE_Penmamin, Wilayah
#Template Dasar
p <- ggplot(lqku, aes(LQ_Penmamin, PE_Penmamin))
p
plot of chunk unnamed-chunk-20
Visualisasi 1

#Mengatur Skala sumbu X
p <- p + scale_x_continuous(expand = c(0, 0), limits = c(-4, 13)) #cek nilai xmin xmax data
p
plot of chunk unnamed-chunk-21
Visualisasi 2

#Mengatur Skala Sumbu Y
p <- p + scale_y_continuous(expand = c(0, 0), limits = c(-1.05, 7)) #cek nilai ymin ymax data
p
plot of chunk unnamed-chunk-22
Visualisasi 3

#Memberi Label Sumbu X dan Y
p <- p + labs(x="Location Quotient (LQ)",y="Pertumbuhan Ekonomi (persen)")
p
plot of chunk unnamed-chunk-23
Visualisasi 4

#Mengatur Label Sumbu X pada sumbu koordinat dan warna Darkgrey
p <- p + theme(axis.title.x = element_text(hjust = 0, vjust=4, colour="darkgrey",size=10,face="bold"))
p
plot of chunk unnamed-chunk-24
Visualisasi 5

#Mengatur Label Sumbu Y pada sumbu koordinat dan warna Darkgrey
p <- p + theme(axis.title.y = element_text(hjust = 0, vjust=0, colour="darkgrey",size=10,face="bold"))
p
plot of chunk unnamed-chunk-25
Visualisasi 6

#Membuat Penomoran Grid Transparan
p <- p + theme(axis.ticks.x=element_blank(), axis.text.x=element_blank(),
  axis.ticks.y=element_blank(), axis.text.y=element_blank()
  )
p
plot of chunk unnamed-chunk-26
Visualisasi 7

#Memberi Judul Template
p <- p+ggtitle("Tipologi Klassen Lapangan Usaha Penyediaan Makan Minum")
p
plot of chunk unnamed-chunk-27
Visualisasi 8

#Memberi Border pada pinggir Template
p <- p + theme(panel.border = element_rect(colour = "lightgrey", fill=NA, size=4))
p
plot of chunk unnamed-chunk-28
Visualisasi 9

#Memberi Garis referensi Sumbu Y
p <- p + geom_hline(yintercept=3.081962, color = "lightgrey", size=1)
p
plot of chunk unnamed-chunk-29
Visualisasi 10

#Memberi Garis referensi Sumbu X
p <- p + geom_vline(xintercept=1, color = "lightgrey", size=1)
p
plot of chunk unnamed-chunk-30
Visualisasi 11

#Memberi Label dengan Padding Kotak, posisi cek koordinat
p <- p + geom_label(aes(x = -2, y = 6.9, label = "Kuadran II"), 
                    label.padding = unit(2, "mm"),  fill = "lightgrey", color="white")
p <- p + geom_label(aes(x = 6.5, y = 6.9, label = "Kuadran I"), 
                    label.padding = unit(2, "mm"), fill = "lightgrey", color="white")
p <- p + geom_label(aes(x = -2, y = -0.9, label = "Kuadran III"), 
                    label.padding = unit(2, "mm"),  fill = "lightgrey", color="white")
p <- p + geom_label(aes(x = 6.5, y = -0.9, label = "Kuadran IV"), 
                    label.padding = unit(2, "mm"), fill = "lightgrey", color="white")
#Mengcustome warna dengan Fungsi colfunc()
colfunc=colorRampPalette(c("#90afc5", "#336b87", "#2a3132", "#763626"))
warna <- colfunc(38)
#Plot Data dengan Dot Plot serta warna dan ukuran Dot 3
p <- p + geom_point(colour = warna, size = 3) 
p
plot of chunk unnamed-chunk-33
Visualisasi 12

#Memberi Label setiap Dot dengan label nama WIlayah
p <- p  + geom_text(aes(label=Wilayah),colour= warna, hjust=-0.25, vjust=0.25, size=3)
p
plot of chunk unnamed-chunk-34
Visualisasi 12

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencari P - Value dan Titik Kritis Uji F, Uji t, Uji Chi Square, dan Uji Z Normal dengan R

Mencari nilai p-value dan titik kritis Bagi teman-teman yang pernah mengenal statistika, pasti familier dengan istilah p-value dan titik kritis. P-value biasanya didefinisikan sebagai probabiltas atau peluang maksimal yang diamati dari hasil uji statistik, bahasa gampangnya adalah besarnya kesalahan penelitian berdasarkan uji statistik. Sebagai contoh sederhana, dari 100 orang dengan nama masing-masing dan diklasifikasikan ke dalam gender nama perempuan dan nama laki-laki, didapatkan nilai p-value uji statistiknya sebesar 0,05 atau 5%. Itu artinya, dari 100 orang, ada kemungkinan sebanyak 5 orang yang namanya salah klasifikasi. Dari namanya terdeteksi sebagai nama perempuan, padahal aktualnya yang bersangkutan bergender laki-laki. Sedangkan titik kritis atau titik uji adalah nilai batas pengujian hipotesis statistik, apakah masuk dalam wilayah tolak hipotesis, ataukah gagal menolaknya. Titik ini berkaitan erat dengan nilai p-value . Kalau biasanya kita mendapatkan kedua nilai ini da...

Cara Mendowload dan Install R serta RStudio di Windows (Step by Step)

Cara Download dan Install R serta R Studio di Windows Halo teman-teman, mohon maaf karena beberapa waktu ini, blog ini sempat vakum dari unggahan. Kali ini saya akan coba berbagai mengenai bagaimana cara mengunduh ( download ) dan menginstal ( install ) program R sekaligus R Studio khususnya di Windows. Unggahan kali ini sedikit terbalik karena semestinya saya unggah terlebih dahulu pertama kali di blog ini, namun bukan masalah, mengingat kemarin ada beberapa pihak yang meminta untuk menerangkap bagaimana tahapan mengunduh dan instalasi R dan R Studio, jadinya saya dahulukan pada unggahan ini sebelum pembahasan mengenai Data Mining , Data Science , atau bahasan Big Data kita terlampau jauh. Baik, kita akan mulai dengan bagaimana mengunduh R dan R Studio melalui mesin pencari Google. R dan R Studio ini memang beberapa waktu terakhir ini booming , apalagi dengan munculnya konsep mengenai Big Data , Data Modelling, Data Mining, dan Data Science serta Data Visualization . Sebenarnya, men...

Analisis Tipologi Klassen (Klassen Typology) dan Visualisasi Spasialnya dengan R

Tipologi Klassen dan visualisasinya dengan R Halo teman-teman, sebelumnya kita telah membahas tentang analisis Shift Share dan Location Quotient (LQ) dengan menggunakan R. Kali ini, kita akan membahas mengenai satu lagi alat analisis yang sebenarnya merupakan alat analisis tiga serangkai dari SS dan LQ, yaitu analisis Tipologi Klassen. Dalam penelitian ekonomi kewilayahan, ketiga analisis ini seringkali digunakan, baik dalam rangka melihat perkembangan dan transformasi struktur ekonomi suatu wilayah maupun melihat keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif wilayah satu dengan wilayah lainnya dengan mengacu wilayah referensi. Terlebih dulu, sebelum melakukan visualisasi spasial menggunakan fungsi plot(), ada baiknya kita bahas terlebih dahulu mengenai Tipologi Klassen itu sendiri. Tipologi Klassen merupakan teknik pengelompokan sektor, subsektor, lapangan usaha, atau komoditas tertentu di wilayah analisis berdasarkan pertumbuhan nilai tambah wilayah analisis terhadap nasional atau...