Langsung ke konten utama

Korelasi Pearson dengan Python

Korelasi Pearson dengan Python

Salah satu alat analisis data statistik yang hingga kini masih digunakan adalah koefisien korelasi. Secara definitif, koefisien korelasi merupakan sebuah ukuran yang digunakan untuk melihat kekuatan dan arah hubungan linier antara dua variabel. Dua variabel dinyatakan memiliki korelasi apabila perubahan salah satunya diikuti oleh perubahan variabel yang lain, baik dari sisi kekuatannya maupun arah perubahannya.

Oleh sebab itulah nilai koefisien korelasi yang kecil antara dua buah variabel bukan berarti tidak saling berkaitan, melainkan hanya menunjukkan nilainya saja yang kecil. Nilai koefisien korelasi yang kecil antara dua variabel juga bisa jadi memperlihatkan bahwa keterkaitan antara dua variabel terjadi secara tidak langsung (indirect) atau dua variabel itu justru memiliki hubungan yang tidak linier (non linier). Karena itulah, koefisien korelasi bukan suatu ukuran sebab-akibat (kausalitas), melainkan hanya menunjukkan arah dan kekuatan hubungan.

Salah satu jenis koefisien korelasi yang banyak dipakai dalam riset atau penelitian adalah koefisien korelasi Pearson. Koefisien korelasi Pearson adalah ukuran korelasi yang relevan digunakan untuk melihat korelasi dua variabel yang bertipe interval atau rasio (parametrik). Berikut adalah rumus umum koefisien korelasi Pearson:

Rumus koefisien korekasi Pearson

keterangan:

r adalah nilai koefisien korelasi

x adalah nilai variabel x

y adalah nilai variabel y

Menurut Jonathan Sarwono (2006) dalam bukunya berjudul Path Analysis dengan SPSS dijelaskan bahwa kekuatan korelasi dua variabel diklasifikasikan dalam range berikut:

0 : tidak ada korelasi (linier)

0.00 - 0,25 : korelasi sangat lemah

0,25 - 0,50 : korelasi cukup

0,50 - 0,75 : korelasi kuat

0,75 - 0,99 : korelasi sangat kuat

1 : korelasi sempurna

Bagaimana cara melihat koefisien korelasi antar dua variabel atau lebih menggunakan Python? Sebelum melakukan praktik, data yang kali ini kita gunakan adalah data beberapa variabel ekonomi dan sosial kabupaten dan kota se-Jawa Timur tahun 2021. Datanya dapat diunduh pada tautan berikut. Setelah datanya telah siap, beberapa langkah dan visualisasi korelasi Pearson dengan Python adalah sebagai berikut:


Untitled

Terlihat bahwa korelasi yang kuat terjadi pada variabel Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 0,74 (signifikan 5 persen), kemudia IPM dengan Angka Partisipasi Kasar (pendidikan) sebesar 0,73 (signifikan 5 persen), dan antara IPM dengan Angka Partisipasi Murni (pendidikan) sebesar 0,74 (signifikan 5 persen). Artinya, IPM yang meningkat diikuti oleh TPT yang meningkat, demikian halnya ketika IPM meningkat juga diikuti oleh APK dan APM yang meningkat.

Dari kasus data di atas, terlihat bahwa koefisien korelasi tidak mampu menjelaskan apakah keterkaitan antara dua variabel terjadi secara logis teoritis atau tidak. IPM yang meningkat justru diikuti dengan TPT yang meningkat. Secara logika dan image, suatu wilayah yang IPM-nya tinggi semestinya dihiasi oleh tingkat pengangguran terbuka yang rendah. Kondisi ini bisa saja terjadi karena 2 hal.

Pertama, yang dikorelasikan semestinya adalah perubahan IPM dan perubahan TPT atau perubahan variabel antar waktu (time series), bukan cross section (satu titik waktu). Kedua, IPM yang meningkat bisa saja dihiasi oleh TPT yang meningkat karena IPM yang meningkat itu hanya menunjukkan produktivitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang meningkat, bukan ditunjukkan oleh jumlah penganggur terbuka yang meningkat.

Dari alasan kedua ini memperlihatkan bahwa koefisien korelasi tidak mampu menunjukkan keterkaitan teoritis yang berlaku umum, tetapi hanya sebatas memperlihatkan kekuatan hubungan linier semata. Hasil ini juga menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi yang tinggi pun belum menjamin dapat dijelaskan secara linier.

Demikian sedikit sharing kali ini, semoga sedikit banyak memberi insight atau manfaat bagi pembaca. Jangan lupa untuk terus mengikuti setiap unggahan terbaru dan menarik dalam blog sederhana ini. Selamat memahami dan mempraktikkan!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencari P - Value dan Titik Kritis Uji F, Uji t, Uji Chi Square, dan Uji Z Normal dengan R

Mencari nilai p-value dan titik kritis Bagi teman-teman yang pernah mengenal statistika, pasti familier dengan istilah p-value dan titik kritis. P-value biasanya didefinisikan sebagai probabiltas atau peluang maksimal yang diamati dari hasil uji statistik, bahasa gampangnya adalah besarnya kesalahan penelitian berdasarkan uji statistik. Sebagai contoh sederhana, dari 100 orang dengan nama masing-masing dan diklasifikasikan ke dalam gender nama perempuan dan nama laki-laki, didapatkan nilai p-value uji statistiknya sebesar 0,05 atau 5%. Itu artinya, dari 100 orang, ada kemungkinan sebanyak 5 orang yang namanya salah klasifikasi. Dari namanya terdeteksi sebagai nama perempuan, padahal aktualnya yang bersangkutan bergender laki-laki. Sedangkan titik kritis atau titik uji adalah nilai batas pengujian hipotesis statistik, apakah masuk dalam wilayah tolak hipotesis, ataukah gagal menolaknya. Titik ini berkaitan erat dengan nilai p-value . Kalau biasanya kita mendapatkan kedua nilai ini da...

Cara Mendowload dan Install R serta RStudio di Windows (Step by Step)

Cara Download dan Install R serta R Studio di Windows Halo teman-teman, mohon maaf karena beberapa waktu ini, blog ini sempat vakum dari unggahan. Kali ini saya akan coba berbagai mengenai bagaimana cara mengunduh ( download ) dan menginstal ( install ) program R sekaligus R Studio khususnya di Windows. Unggahan kali ini sedikit terbalik karena semestinya saya unggah terlebih dahulu pertama kali di blog ini, namun bukan masalah, mengingat kemarin ada beberapa pihak yang meminta untuk menerangkap bagaimana tahapan mengunduh dan instalasi R dan R Studio, jadinya saya dahulukan pada unggahan ini sebelum pembahasan mengenai Data Mining , Data Science , atau bahasan Big Data kita terlampau jauh. Baik, kita akan mulai dengan bagaimana mengunduh R dan R Studio melalui mesin pencari Google. R dan R Studio ini memang beberapa waktu terakhir ini booming , apalagi dengan munculnya konsep mengenai Big Data , Data Modelling, Data Mining, dan Data Science serta Data Visualization . Sebenarnya, men...

Analisis Tipologi Klassen (Klassen Typology) dan Visualisasi Spasialnya dengan R

Tipologi Klassen dan visualisasinya dengan R Halo teman-teman, sebelumnya kita telah membahas tentang analisis Shift Share dan Location Quotient (LQ) dengan menggunakan R. Kali ini, kita akan membahas mengenai satu lagi alat analisis yang sebenarnya merupakan alat analisis tiga serangkai dari SS dan LQ, yaitu analisis Tipologi Klassen. Dalam penelitian ekonomi kewilayahan, ketiga analisis ini seringkali digunakan, baik dalam rangka melihat perkembangan dan transformasi struktur ekonomi suatu wilayah maupun melihat keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif wilayah satu dengan wilayah lainnya dengan mengacu wilayah referensi. Terlebih dulu, sebelum melakukan visualisasi spasial menggunakan fungsi plot(), ada baiknya kita bahas terlebih dahulu mengenai Tipologi Klassen itu sendiri. Tipologi Klassen merupakan teknik pengelompokan sektor, subsektor, lapangan usaha, atau komoditas tertentu di wilayah analisis berdasarkan pertumbuhan nilai tambah wilayah analisis terhadap nasional atau...