Langsung ke konten utama

Memisahkan Data Numerik menjadi Data Waktu (Timestamps) dengan Regular Expression (NLP) R

Natural Language Processing dengan Regex R

Pada bahasan mengenai regular expression (REGEX) sebelumnya, semoga pembaca mulai terbiasa melakukan ekstraksi dari data teks yang notabene merupakan data tidak terstruktur menjadi data terstruktur. Sebagai lanjutan yang masih sama pokok bahasannya, pada kesempatan ini kita akan melakukan praktikum bagaimana membentuk sebuah variabel baru dari hasil ekstraksi teks.

Tujuan pembentukan variabel kali ini adalah untuk memunculkan insight soal waktu dari sejumlah data numerik yang belum ketemu maksudnya. Bisa dibilang, kasus ini cukup jarang kita temui. Namun, ada kebolehjadian, suatu saat, kita akan dihadapkan pada suatu data yang kompleks dan menimbulkan pertanyaan: bagaimana mengubah data tersebut sehingga mempunyai insight?

Era Big Data seperti pada ulasan sebelumnya, selain memerlukan keahlian dasar matematik dan statistik, juga perlu keahlian lain, yaitu penerapan Natural Language Processing (NLP). Keahlian NLP ini mungkin bagi sebagian orang merupakan hal remeh, padahal NLP menjadi salah satu peletak dasar pembentukan Artificial Intelligence (AI) yang sedang tren saat ini, yaitu ChatGPT dan disusul oleh Bard AI Google.

Data yang akan kita gunakan kali ini adalah data dummy berupa data numerik tercampur. Data ini sebenarnya adalah sebuah kode, id, atau bisa dikatakan sebagai data serial number obyek tertentu. Target penggunaan NLP Regex R nantinya adalah membuat data numerik tersebut menjadi data waktu (time) sehingga lebih bermakna. Berikut langkah-langkah praktis dalam penerapan NLP Regex R:

#Generate data numerik
#4 angka pertama adalah kode id
#3 angka berikutnya adalah jenis obyek
#4 angka berikutnya adalah tahun
#3 angka berikutnya adalah bulan
#2 angka terakhir adalah tanggal

x <- "1406107202302141"
x
## [1] "1406107202302141"
#Memisahkan angka menjadi sebuah nomor seri dengan pemisah strip (-)
gsub("(^\\d{4})(\\d{3})(\\d{4})(\\d{2})(\\d{2})(\\d{1})", "\\1-\\2-\\3-\\4-\\5", x)
## [1] "1406-107-2023-02-14"
#Import Data
seriku
## # A tibble: 10 x 1
##    kib             
##    <chr>           
##  1 1406107202302141
##  2 3374999202302131
##  3 3374101202302131
##  4 3374999202302111
##  5 3315999202302111
##  6 3374999202302101
##  7 3374105202302091
##  8 3374999202302091
##  9 3513101202302091
## 10 3513101202302092
#Penerapan pemisahan dataframe angka menjadi nomor seri
seriku$kib <- lapply(seriku$kib, function(x)
gsub("(^\\d{4})(\\d{3})(\\d{4})(\\d{2})(\\d{2})(\\d{1})", "\\1-\\2-\\3-\\4-\\5", x))
seriku$kib <- unlist(seriku$kib)
seriku
## # A tibble: 10 x 1
##    kib                
##    <chr>              
##  1 1406-107-2023-02-14
##  2 3374-999-2023-02-13
##  3 3374-101-2023-02-13
##  4 3374-999-2023-02-11
##  5 3315-999-2023-02-11
##  6 3374-999-2023-02-10
##  7 3374-105-2023-02-09
##  8 3374-999-2023-02-09
##  9 3513-101-2023-02-09
## 10 3513-101-2023-02-09
#Mengubah tipe menjadi karakter
seriku$kib <- as.character(seriku$kib)
#Ekstraksi tahun, bulan, dan tanggalnya saja
#Membuat variabel baru bernama "time"
library(dplyr)
seriku <- seriku %>%
  mutate(time = str_extract_all(kib, "2023.*"))
seriku
## # A tibble: 10 x 2
##    kib                 time     
##    <chr>               <list>   
##  1 1406-107-2023-02-14 <chr [1]>
##  2 3374-999-2023-02-13 <chr [1]>
##  3 3374-101-2023-02-13 <chr [1]>
##  4 3374-999-2023-02-11 <chr [1]>
##  5 3315-999-2023-02-11 <chr [1]>
##  6 3374-999-2023-02-10 <chr [1]>
##  7 3374-105-2023-02-09 <chr [1]>
##  8 3374-999-2023-02-09 <chr [1]>
##  9 3513-101-2023-02-09 <chr [1]>
## 10 3513-101-2023-02-09 <chr [1]>

Adapun hasil dari ekstraksi serta pembentukan variabel baru terlihat sebagai berikut:

Hasil ekstraksi dan pembentukan variabel time

Demikian sedikit sharing kita kali ini. Jangan lupa untuk terus mengikuti dan menyimak unggahan-unggahan terbaru dan menarik lainnya di blog sederhana ini. Semoga sedikit banyak bisa membantu memberi pengetahuan dan pengalaman praktis bagi seluruh pengunjung dan pembaca. Selamat memahami dan mempraktikkan!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencari P - Value dan Titik Kritis Uji F, Uji t, Uji Chi Square, dan Uji Z Normal dengan R

Mencari nilai p-value dan titik kritis Bagi teman-teman yang pernah mengenal statistika, pasti familier dengan istilah p-value dan titik kritis. P-value biasanya didefinisikan sebagai probabiltas atau peluang maksimal yang diamati dari hasil uji statistik, bahasa gampangnya adalah besarnya kesalahan penelitian berdasarkan uji statistik. Sebagai contoh sederhana, dari 100 orang dengan nama masing-masing dan diklasifikasikan ke dalam gender nama perempuan dan nama laki-laki, didapatkan nilai p-value uji statistiknya sebesar 0,05 atau 5%. Itu artinya, dari 100 orang, ada kemungkinan sebanyak 5 orang yang namanya salah klasifikasi. Dari namanya terdeteksi sebagai nama perempuan, padahal aktualnya yang bersangkutan bergender laki-laki. Sedangkan titik kritis atau titik uji adalah nilai batas pengujian hipotesis statistik, apakah masuk dalam wilayah tolak hipotesis, ataukah gagal menolaknya. Titik ini berkaitan erat dengan nilai p-value . Kalau biasanya kita mendapatkan kedua nilai ini da...

Cara Mendowload dan Install R serta RStudio di Windows (Step by Step)

Cara Download dan Install R serta R Studio di Windows Halo teman-teman, mohon maaf karena beberapa waktu ini, blog ini sempat vakum dari unggahan. Kali ini saya akan coba berbagai mengenai bagaimana cara mengunduh ( download ) dan menginstal ( install ) program R sekaligus R Studio khususnya di Windows. Unggahan kali ini sedikit terbalik karena semestinya saya unggah terlebih dahulu pertama kali di blog ini, namun bukan masalah, mengingat kemarin ada beberapa pihak yang meminta untuk menerangkap bagaimana tahapan mengunduh dan instalasi R dan R Studio, jadinya saya dahulukan pada unggahan ini sebelum pembahasan mengenai Data Mining , Data Science , atau bahasan Big Data kita terlampau jauh. Baik, kita akan mulai dengan bagaimana mengunduh R dan R Studio melalui mesin pencari Google. R dan R Studio ini memang beberapa waktu terakhir ini booming , apalagi dengan munculnya konsep mengenai Big Data , Data Modelling, Data Mining, dan Data Science serta Data Visualization . Sebenarnya, men...

Analisis Tipologi Klassen (Klassen Typology) dan Visualisasi Spasialnya dengan R

Tipologi Klassen dan visualisasinya dengan R Halo teman-teman, sebelumnya kita telah membahas tentang analisis Shift Share dan Location Quotient (LQ) dengan menggunakan R. Kali ini, kita akan membahas mengenai satu lagi alat analisis yang sebenarnya merupakan alat analisis tiga serangkai dari SS dan LQ, yaitu analisis Tipologi Klassen. Dalam penelitian ekonomi kewilayahan, ketiga analisis ini seringkali digunakan, baik dalam rangka melihat perkembangan dan transformasi struktur ekonomi suatu wilayah maupun melihat keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif wilayah satu dengan wilayah lainnya dengan mengacu wilayah referensi. Terlebih dulu, sebelum melakukan visualisasi spasial menggunakan fungsi plot(), ada baiknya kita bahas terlebih dahulu mengenai Tipologi Klassen itu sendiri. Tipologi Klassen merupakan teknik pengelompokan sektor, subsektor, lapangan usaha, atau komoditas tertentu di wilayah analisis berdasarkan pertumbuhan nilai tambah wilayah analisis terhadap nasional atau...